Berkunjung ke Taman Wisata Lebah Madu Pramuka

Alhamdulillah pada hari Kamis, 26 Oktober 2017 murid-murid kelas 1 dan 2 SDI Sahabat Ilmu berkunjung ke Taman Wisata Lebah Madu Pramuka di Cibubur. Ada apa ya di sana? Banyak kisah seru, asyik, menarik dan tentunya bermanfaat yang mereka dapatkan.

Rombongan berjumlah 154 siswa siswi serta sekitar 20 guru pembimbing kami bagi dalam tiga bus besar yang nyaman. Tepat pukul 07.00 rombongan berangkat dari area parkiran Masjid Raya Perumnas Telukjambe. Kesempatan langka ini tentulah tidak dilewatkan oleh anak-anak untuk bercanda ria, senda gurau dan tawa bahagia sepanjang perjalanan.

Setelah menempuh perjalanan lebih kurang satu setengah jam tibalah kami di lokasi tujuan. Sedikit berbelok dari exit tol Cibubur…Ya, Taman Wisata Lebah Madu Pramuka Cibubur. Bukan main girangnya anak-anak ini, atau mungkin lebih tepatnya penasaran:”Emang di dalam ada apa ya?” Begitu kira-kira dalam hatinya.

Tak lama berselang rombongan masuk satu persatu. Sehubungan jumlahnya cukup banyak maka rombongan pun dibagi dua kelompok. Kelompok ikhwan masuk ke gua untuk melihat video tentang lebah dan mendapatkan penjelasan dari bapak petugas yang baik dan ramah. Di sana dijelaskan tentang jenis lebah, kehidupan lebah, dan khasiat madu yang sangat bermanfaat bagi manusia. Masya Allah …sungguh menakjubkan makhluk kecil ini.

Sementara itu kelompok akhwat yang dipandu oleh dua orang ahli perlebahan nampak serius menyimak dan melihat langsung sarang lebah yang tertata rapi dalam boks kayu yang diatur sedemikian rupa. Tak lupa mereka diharuskan memakai masker dan topi pelindung untuk menghindari sengatan lebah yang mungkin saja tiba-tiba “marah”.

Kelompok ikhwan dan akhwat kemudian bertukar tempat. Kali ini kelompok akhwat yang masuk gua dan kelompok ikhwan melihat sarang lebah. Bapak pemandu dengan gamblang menjelaskan proses lebah menghasilkan madu, juga membedakan mana lebah jantan, lebah betina dan ratu lebah. Beliau pun tak ragu-ragu membuka sisiran sarang lebah satu persatu untuk menunjukkan kepada kami mana itu ratu lebah. Ternyata sang ratu sedang ngumpet di pojok sarang. Bentuk fisiknya memang berbeda dari lebah lainnya. Kesempatan emas ini saya (admin) manfaatkan untuk mencoba apitherapy alias terapi sengatan lebah. Walau awalnya ragu namun demi kesehatan akhirnya nekat juga. Pinggang kiri dan kanan pun harus direlakan untuk sang lebah menusukkan sengatnya yang rasa panas setelahnya begitu terasa menyebar ke sekujur badan. Silakan Anda coba sendiri (:

Matahari kian meninggi. Jarum jam hampir menunjuk ke angka sebelas. Wajah-wajah lelah mulai terlihat namun tetap semangatnya masih membara untuk mengikuti aneka permainan yang disiapkan oleh para ustadz dan ustadzah. Kelompok akhwat memilih bermain di bawah rimbunan pepohonan yang tinggi sedangkan kelompok ikhwan memilih tempat lebih terbuka yakni di lapangan bola. Masing-masing kelas bersaing menunjukkan kemampuan terbaiknya. Pemenang tertawa senang. Yang kalah pun tetap bahagia karena tetap mendapat hadiah.

Saat jarum jam sudah melewati angka sebelas… Saatnya kita makan siang. Para murid dan guru makan siang dengan lahapnya hingga tibanya waktu shalat dzuhur berjama’ah. Selesai shalat lalu istirahat sebentar dan selanjutnya bersiap-siap untuk pulang. Sebelum pulang mereka berkesempatan belanja buah tangan di toko suvenir. Ada yang membeli  boneka lebah, gantungan kunci, kincir imut, dan yang tak boleh dilewatkan adalah membeli madu murni.

Kira-kira pukul 13.30 bus pun mulai beranjak pulang meninggalkan banyak kesan dan kenangan indah. Semoga acara selanjutnya tetap seru dan lebih seru lagi. Semua berharap setelah mengenal salah satu makhluk Allah yang menakjubkan ini keimanan bertambah dan semakin bersyukur atas nikmat yang Allah limpahkan bagi kita sekalian.

Alhamdulillah rombongan Sahil tiba kembali di Masjid Raya Perumnas pukul 16.30 disambut wajah ceria Ayah dan Bunda yang bahagia menyambut kedatangan putra dan putri tercinta.